Kementerian Perindustrian
Description
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia atau Kemenperin RI adalah kementerian dalam pemerintah Indonesia yang membidangi urusan perindustrian. Kementerian Perindustrian berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, serta dipimpin oleh menteri yang sejak tanggal 23 Oktober 2019 dijabat oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.
Kementerian Perindustrian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan fungsi:
- Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perindustrian;
- Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan di bidang perindustrian;
- Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang perindustrian;
- Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di Lingkungan Kementerian Perindustrian;
- Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di Lingkungan Kementerian Perindustrian;
- Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perindustrian.
VISI
Sebagai amanat Undang-Undang No. 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015 - 2035.
RIPIN 2015 -2035 ditetapkan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, memuat antara lain tentang visi, misi, dan strategi pembangunan industri.
Visi pembangunan industri nasional adalah Indonesia menjadi Negara Industri Tangguh. Industri tangguh bercirikan :
- Struktur industri nasional yang kuat, dalam, sehat dan berkeadilan.
- Industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global dan
- Industri yang berbasis inovasi dan teknologi.
MISI
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, pembangunan industri nasional mengemban misi sebagai berikut :
- Meningkatkan peran industri nasional sebagai pilar dan penggerak perekonomian nasional.
- Memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional.
- Meningkatkan industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju, serta industri hijau.
- Menjamin kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu kelompok atau perseorangan yang merugikan masyarakat.
- Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja.
- Meningkatkan persebaran pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional dan
- Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan.
Strategi yang ditempuh untuk mencapai visi dan misi pembangunan industri nasional adalah sebagai berikut :
- Mengembangkan industri hulu dan industri antara berbasis sumber daya alam.
- Melakukan pengendalian ekspor bahan mentah dan sumber energi.
- Meningkatkan penguasaan teknologi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri.
- Menetapkan Wilayah Pengembangan Industri (WPI).
- Mengembangkan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI), Kawasan Peruntukan Industri, Kawasan Industri, dan sentra Industri Kecil dan industri menengah.
- Menyediakan langkah-langkah afirmatif berupa perumusan kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan dan pemberian fasilitas kepada industri kecil dan industri menengah.
- Melakukan pembangunan sarana dan prasarana industri.
- Melakukan pembangunan industri hijau.
- Melakukan pembangunan industri strategis.
- Melakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan
- Meningkatkan kerjasama internasional bidang industri.
Contact Information
Review
Login to Write Your ReviewThere are no reviews yet.